Mimisme

Add caption

Saya adalah tipe orang yang tidak suka berdebat, tapi kalau sehat iya. Kalau ngomong ngalor ngidul soal idealisme atau prinsip saya akan maju dibarisan paling depan. Meskipun saya tau beberapa kata dari teman saya bahwa idealisme adalah satu-satunya barang mewah yang dimiliki oleh seorang pemuda.

Lalu ia menambahkan,lantas bagaimana jika seseorang tidak lagi muda? Kita tidak lagi muda. Lantas apa yang tersisa? Sebuah semangat celetuknya singkat.

Ah, Chairil. Tolong jangan tembak saya dengan kata-padamu itu. Misalnya mampus kau dikoyak-koyak sepi, atau barangkali sekali berarti, sudah itu mati. Sebenarnya kau hanya mengingatkan dirimu sendiri, soal arti sepi mungkin. Saya hanya anak laki-laki aka pemuda yang kata kebanyakkan teman saya suka gelimbungan dan mblakrak sesuka hati identik dengan anak tambak-an, tapi tidak bandel.

Karena sebelum syuruq pasti saya pulang dan meskipun kadang juga agak telat, salahkan warganya karena ada pengecekan kartu identitas jadi saya memutuskan untuk singgah terlebih dahulu di warung-warung dekat rumah yang punya ikatan dengan saya.


Jadi sekali lagi, jangan salahkan saya jika kamu mati diusiamu yang begitu muda. Mungkin saya salah jika saat itu tidak ada disebelahmu, tapi tolonglah. Beberapa kali saya mengingatkan jangan membantah orang tua.

Tapi ya sudah, ambil kopi sama rokok disebelah ujung meja itu. Beberapa kali kau membicarakan tentang pemain sepak bola yang sebenarnya sudah agak lawas buat diobrolkan. Ya mohammad salah. Bukan salah mohammad dan kapan hari sering dibuat plesetan, per!

"Jangan bicara kotor ini warung"

"Apanya yang kotor?"

"Mulutmu"

"Pikiranku tidak"

"Alah"

"Kadang-kadang iya"

"Kadang juga kadang"

Kalau mau ngobrolin per-median duniawi silahkan pulang lebih duluan. Nanti kopinya ikut saya.

"Ya sudah"

"Hahaha rhoma irama"

Karena dasar berdirinya sebuah negara harus ada pemerintahan, rakyat, teritorial, pengakuan de facto dan dejure. Disana tentunya harus terjadi kesepakatan yang saat ini disebut dengan undang undang dasar.

Demi kemaslahatan bersama maka dibentuk peraturan yang umum yaitu UU meskipun kita tau benar bahwa UU saat ini yang berlaku hanya sebagian persen saja yang benar-benar orisinil dan kapan hari Ibu saya ulang tahun dan saya tidak hadir saat itu karena belakangan saya membaca buku yang sangat beragam tidak menggunakan is.

Misalnya buku tentang ilmu ilmu neraka dan lainnya berbicara tentang ilmu ilmu surgaw-i tetapi daripada itu ada sesuatu yang lebih linear dan enak salah satunya adalah warung kopi. Yang saya bisikkan pada orang orang yang sekedar lalu lalang di depan warung. Ilmu ilmu tadi membuat saya sedikit lebih peka dengan pemberian dan karunia. Tambahan, jangan meniru saya atau nanti kesusahan.

Posting Komentar

0 Komentar