Stagnasi Tren

Pada kalender ada hari yang sering ditandai dengan warna yang berbeda yaitu merah dan ini adalah karakteristik teman saya dan khalayak pada umumnya. Jika dalam kalender detail yang yang tersemat dalam fitur smartphone umumnya diketahui pemetaannya. Hanya dalam sekilas terdapat perkiraan cuaca dan aktifitas yang akan dilakukan lengkap memuat isi.

Dalam bahasa yang umum atau guyonan adalah weekend, sering diartikan sebagai hari pelepas penat setelah weekday meninju pikiran dan fisik. Yang saya maksud adalah dengan semua hari itu sama saja adalah bagaimana kita menangkap suatu pola aktifitasnya, maksud yang saya tangkap dari percakapan dahulu dengan teman saya tadi adalah dalam memaknai bekerja. 

Tidak perlu dipeta-petakan nyatanya jika bekerja diartikan dengan sesuatu yang berhubungan dengan uang tentunya kita hanya akan menjadi manusia yang tidak memanusiakan manusia. Ada kesalahan pemahaman tentang penggunaan kata tersebut. Sejatinya (asumsi pribadi tentunya) saat kita sedang melakukan suatu aktivitas maka saat itu pula nama dari aktivitas tersebut dinamakan bekerja.


Tentu saja mekanisme biologis kita bergerak bersamaan dan bergantian dibantu oleh oksigen untuk menghasilkan energi sehingga dapat melakukan aktivitas. Meskipun di lain sisi tidur juga dapat dikatakan bekerja, yaitu mengistirahatkan syaraf-neurologis. Yaitu menjaga esensi dasar tetap pada kodratnya. Meskipun belakangan untuk tidur saja saya sendiri mengalami kesulitan dalam dunia kesehatan dinamakan imsonia atau sekedar jetlag sembari pikiran mengembara kemana-kemana membayangkan kemungkinan terburuk akan hari esok.

Tekanan adalah candu, kadang tidak datang dari diri sendiri melainkan dari lingkungan, sisi positif lainnya adalah saat kesemuanya harus menjadi prioritas. Di lain sisi tekanan adalah salah satu cara untuk berkembang. Untuk mahasiswa berbeda lagi perputaran waktunya dalam sehari. Lalu berbeda lagi perputaran waktu berdasarkan jenjang usianya. Menurut penafsiran saya dari romantisme yang dikatakan oleh Sudjiwo Tedjo, kemacetan-kemacetan adalah rutinitas yang lumrah,  meskipun di dalamnya terdapat banyak sekali absurditas yaitu bekerja sambil bermain. Seperti yang saya sebutkan diparagraf sebelumnya.

Maka sehari akan terlihat secara gamblang kapan waktu macet dan kapan waktu jalanan lenggang, Sungguh Gusti Maha Romantis. Makna bekerja hari ini, seringkali dimaknai dengan suatu aktivitas dalam pengawasan tertentu atau tidak tetapi memiliki outpun riil yaitu penghasilan. Penyempitan makna terjadi hingga seluruh sendi di aktivitas sehari-hari kita tentu selalu berpapasan dengan merek atau label. Dimanapun itu berada mulai dari kecuali di alam liar.

Marketing industri 4.0 memang berkembang sangat pesat. Disadari atau tidak merek-merek yang dilihat oleh mata kita membentuk suatu kecenderungan tersendiri pada alam bawah sadar. Dengan tampilan yang trendy. Hal tersebut mempengaruhi arus perkembangan tren/kecenderungan hingga menciptakan sebuah istilah tanggal muda dan tanggal tua. Pada awal bulan umumnya untuk para pekerja negeri/swasta memperoleh penghasilannya.

Mengalami perilaku konsumtif atau bahasa yang lebih umumnya adalah kekhilafan. Hasil dari 4.0 ini menciptakan beragam hal yang sangat trendy, yang secara fungsional tidak sebanding. Jika berkaca pada realita, sebenarnya tidak ada yangberubah pada dunia ini. Jika dahulu alam itu liar, hewan-hewan karnivora disebut buas karena mengandalkan instingnya. Maka ada yang lebih liar daripada itu semua sosok tersebut disebut manusia hewan.

Nyatanya dengan pengetahuannya, misi mulianya yang disalahgunakan oleh manusia lainnya yang pemahaman terhadap tujuan penciptaan barang tersebut. dan manusia lainnya bertemu dengan manusia lainnya yang sama gagal menangkap berkerumun dan cisebut dengan ekosistem konsumtif. Dalam hal ini tidak mengartikan pula bahwa menabung uang itu adalah pekerjaan yang sempurna.

Semua orang juga mengetahui pasti kekuatan daripada apa yang kita sebut sebagai uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Bukan berarti saya memetakan pada sesuatu yang sudah jelas kedalam tulisan ini, akan tetapi karena saya mengetahui bahwa untuk mendapatkan uang sangatlah susah dizaman yang edan ini.

Maksudnya abad 21 yang genosida sudah meluas artinya karena tuntutan zaman yang menggerus membuat semua kota menjadi kota-kota besar.

Mungkin sudah dulu tulisannya disini, dan melanjutkannya diwarung kopi lebih asyik dan syahdu tentunya.

Posting Komentar

0 Komentar