Study In Holland

Belalai-Kapal-Layar

Ditengah-tengah masyarakat yang katanya hypebez abis, ralat hypebeast! atau modern dengan segala fasilitas yang membuat manusia hilang manusianya? Kita tahu benar soal pelajaran-pelajaran agama yang kita dapat hingga sekarang. Banyak sekali tafsiran soal pelajaran agama, saya yang bukan seorang yang agamis saja tertarik mempelajarinya.

Saya mulai dari tempat paling sakral hingga tempat yang diduga-duga atau kata lainnya adalah tempat dimana masyarakat umum menganggapnya menjijikkan misalnya rumah bordil, kampus luar negeri dan toilet. Gusti memang doyan bercanda, inilah sisi lucunya Gusti!

Ini seperti kapal noah yang sedang menuju pada kehancurannya, dengan penumpang yang saling baku hantam menggerogoti kayu-kayu dalam kapal. semuanya tikus. Ah jangan terlalu serius, saya suka bercanda orangnya lupakan sajalah tadi cuma sambatan sela-sela minum kopi. Ya mungkin belajar kembali soal legowo atau qanaah, joskan?

Baca: Compo

Dalam menjalani rutinitas yang makin hari makin brengsek ini, tidak apalah sesekali nyambat hepi. Melihat kenyataan bahwa kemunduran moral dari penciptaan menungso, jika dilihat kembali memang ajaib. Diberi nasi goreng mintanya helikopter.

Padahal untuk hidup sebenar-benarnya bukankah hanya perlu makan beberapa kali dalam sehari atau cuma sekali dalam seharipun tidak ada masalah, seorang teman saya pernah membuktikannya dan sampai sekarang masih digunakan. Tapi yang saya tangkap adalah untuk mengurangi pengeluaran, bahasa lainnya untuk menutupi ke-kere-an.

Supaya tidak makan saat tidak benar-benar lapar, kata Sobirin lah iya apanya yang dihemat wong g punya apa-apa masih sok-sok an ngomong yes. Yasudah saya lanjutkan minum lepek kopi yang saya tuang kedua kalinya.

Nguli, nguli-ah, ngantor, nyeni, mbecak ya tidak apa apa. semuanya itu baik, kalau pernah berbuat salah ada mantra jawa yang masih jos dan ampuh hingga sekarang. Kurang lebih begini bunyinya "semua orang pasti pernah khilaf, harap maklum" maklum dan makmum apa bedanya ya?

Ah, membosankan. baik saya ada cerita lainnya. yaitu kisah seorang yang khilaf makan hingga kekenyangan berujung dirawat dirumah sakit tak kunjung sembuh dalam beberapa tahun. Panjang sekali! maksudnya Gus Setya Novanto Alzheimer!

Sebenarnya Gus SNA ini sengaja mengambil jatah proyek negara dengan maksud mendorong masyarakat Indonesia tidak menggantungkan diri pada negara melainkan pada Gusti, Gusti dan Gusti! mulia sekali bukan?

Seperti kasus revolusi industri silam, yang dipelopori oleh masyarakat menengah kebawah. Samyangnya, masyarakat terlanjur suudzon terlebih dahulu! Semoga Gus SNA segera menjadi DPR kembali, Dewan Perfek Rogosukmo!

Karena kopi saya sudah tinggal satu seruputan, kiranya dakwah saya harus saya sudahi. Mau ngaji dulu!

Baca: Katanya Sastra adalah Bayi yang Dewasa