Semoga Hukum Hilang!

Semoga Hukum Hilang! Antik Ilustrasi Buku Literatur



Fungsi hukum adalah melindungi hak-hak masyarakat dalam regional tertentu, berdasarkan esensi dasar hukum yaitu kesepakatan antar individu. Semakin bertambah panjang usia kemerdekaan Indonesia, semakin banyak peraturan yang dibuat. Maka dari sini sudah jelas bahwa peradaban yang mengaku semakin modern dan keren katanya. Adalah kata lain dari pengikisan moral dalam ekosistem tersebut.

Tingkat kepercayaan antar individu adalah wajah palsu yang kita hirup seperti percakapan para politisi di gedung-gedung megah. Di belakangnya ada bayangan riil yaitu hukum. Belakangan ini saya tertarik menonton kembali sebuah film laga tahun 1980. Disutradarai oleh Jamie Uys, tempat pengambilan cerita berada di Botswana dan Afrika Selatan tentunya kita pasti tahu yaitu sebuah film berjudul The Gods Must Be Crazy. Mungkin sebagian dari kita menganggap film ini adalah kekonyolan belaka.

Mentafsirkan film ini sebagai film bergenre Komedi. Penghibur pelepas penat. Menurut saya pribadi tapi tidak taat. Film The Gods Must Be Crazy adalah film bergenre tragedi, kriminal dan horor. Aktor yang memainkan tokoh utama yaitu N!xau. Cara pelafalannya membingungkan apa menggunakan bahasa Inggris, Afrika atau Yunani. Apa saja, asal tau N!xau. Saya tidak ambil pusing. Fakta lain yaitu pemeran film ini N!xau yang membuat film ini melejit hanya menggunakan anggaran $5 juta hingga meraup keuntungan 200 juta USD, saya tidak terlalu paham tentang angka dan simbol-simbol mata uang. N!xau diganjar dengan bayaran 4 juta USD.


Saya sendiri masih bingung keputusan produser film ini terkait angka dengan hasil karya tokoh tersebut. Apa atas dasar kebutuhan aktor memang minim atau memang produsernya kolot! Nyatanya iklan-iklan dibaliho pinggir jalan, desain rokok, selembaran kertas di lampu merah oleh mas-mbak freshgraduate gaji umr, Youtube dan layanan-layanan lainnya. Film The Gods Must Be Crazy mengajarkan banyak hal dan terlihat jelas.

Kehidupan syahdu sebelum kedatangan benda neraka aka botol coca cola wkwkwk. Disana tidak ada peraturan. Harmonis sekali. Jika apa yang telah saya paparkan diatas ditangkap pembaca sebagai anjuran untuk membuang hasil kinerja para pemikir. Tentunya tidak sesempit itu tuan dan nyonya. Melainkan mengembalikan cara berpikir yang sederhana.

Kemajuan ini sangat membingungkan mana yang baik dan buruk menjadi samar. Kembali ke topik pertama. Berarti yang harus kita perbaiki adalah mulai dari pendidikan yang tidak berkiblat pada negara-negara maju. Tentunya daat ditanya perihal sistem pendidikan negara yang keren menurut pembaca akan terlintas Finlandia! dengan nada penuh percaya diri, lantang bak komandan perang duniawi. Itu sudah tidak relevan.

Melihat potensi dan riwayat penduduk Indonesia. Kita ambil contoh yaitu Masyarakat Pulau Madura. Naluri bisnis para penduduk Madura sangat tinggi. Sedikit intermesso, Menteri Pendidikan periode ini adalah Nadiem Karim. Tidak memiliki latar belakang pendidikan. Beliau sangat inovatif dengan permainan rakyat buatannya (dibaca: Gojek).

Jika suatu regional memiliki potensi dan berbakat dalam suatu bidang keilmuan. Mengapa semua regional dibuat harus mengenakan pakaian seragam dengan 1 kurrikulum saja. Melanjutkan yang masyarakat Madura, naluri bisnisnya tinggi. Tingkat Indeks Pembangunan Manusianya rendah yaitu berdasarkan pendidikan terakhirnya. 

IPM di daerah Jawa Timur, tetapi saat berada di Madura, nyatanya mereka sejahtera dengan berbagai variasi bisnisnya misalnya kuliner, properti (dibaca: kos-kosan dan kontrakan) dan tidak lupa. Eh lupa deng wkwkwk. Jadi kita di Indonesia sangat banyak, aneh ya struktur kalimatnya yaudalah. Kalau ditinjau dari usaha yaitu belajar secara otodidak atau literer. Semua yang telah saya tulis saling terhubung.

Mari bercerita! di dunia riil atau maya aka komentar saya akan bersenang hati. Selamat Malam!

Posting Komentar

1 Komentar

  1. "Kau hanya membunuh menteri pendidikan bukan presiden!!" Umpat komandan revolusioner di film The God Must Be Crazy. oh ya...apakah tuhan harus gila?. Judul yang kejam nan menusuk

    BalasHapus